ABC

Ribuan Warga Australia Hadiri Peringatan ANZAC di Gallipoli

Sejumlah besar orang Australia pergi ke Gallipoli, Turki, menjelang peringatan 99 tahun pendaratan yang memakan banyak korban jiwa pada Perang Dunia I.

Hingga 10-ribu orang diperkirakan akan menghadiri upacara dinihari pada Hari ANZAC Jum'at 25 April di Semenanjung Gallipoli, Turki.

Peringatan ini dianggap sebagai ritual tahunan bagi banyak kaum muda Australia, dan tahun ini adalah peringatan terakhir yang terbuka untuk umum karena pada event peringatan satu abad tahun depan orang harus membeli tiket untuk menghadirinya.

Di seluruh Semenanjung Gallipoli, bis-bis yang membawa orang Australia dan Selandia Baru melakukan tur di lokasi-lokasi pertempuran.

Sebagian mereka mempunyai sanak-keluarga yang ikut berperang dalam Perang Dunia I.

Ann Cheetham, berasal dari Gunnedah, New South Wales, melaksanakan impiannya sejak lama.

"Kakek saya ikut Perang Dunia I dan merupakan salah-satu tentara Anzac (Australian and New Zealand Army Corps) yang pertama," katanya.

"Ayah saya ikut Perang Dunia II, dan saya memutuskan, pada usia 60 saya akan pergi ke Gallipoli – tahun ini."

Di Taman pemakaman di bukit di Lone Pine sudah dibangun dek dengan tempat duduk, siap untuk upacara kedua pada hari Jum'at.

Setelah upacara dinihari dekat Anzac Cove, massa diperkirakan akan berjalan naik ke bukit untuk upacara kedua.

Pada kedua upacara, koor pelajar dari Brisbane akan tampil menyanyikan lagu-lagu.

Para pelajar itu akan menyanyikan sejumlah lagu rohani dan lagu-lagu tradisional masa perang.

Upacara oleh Turki juga digelar minggu ini.

Meskipun di pihak yang menang, lebih dari 80-ribu orang Turki tewas dalam pertempuran Gallipoli.