ABC

Petani Australia Tidak Sengaja Menembak Mati Karena Menginjak Terong

Seorang petani di negara bagian Victoria (Australia) yang mengatakan terjatuh karena menginjak buah terong dan kemudian tidak sengaja senapan yang dipegangnya menewaskan seorang pria telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Korbannya, David Calandro tewas karena luka di bagian otak, setelah ditembak dari jarak dekat, dimana peluru masuk ke dalam jendela mobilnya di sebuah pertanian di Tatura, sekitar 183 km dari Melbourne.

Peristiwa tragis itu terjadi bulan Februarii tahun 2017.

Hakim Mahkamah Agung Michael Croucher mengatakan dia mempercayai keterangan Angelo Russo (55 tahun) bahwa dia memang terjatuh menginjak terong, sehingga menyebabkan senjata apinya meletus dan menewaskan Calandro.

Dia menjatuhkan hukuman lima tahun penjara dengan mininum dua setengah tahun harus menjalani tahanan, setelah Russo dikenai tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Russo sudah menjalani tahanan 501 hari, sehingga dia bisa mengajukan pembebasan bersyarat dalam waktu satu tahun lagi.

Di pengadilan diungkapkan bahwa Russo pada awalnya marah karena Calandro secara tidak sengaja melindas anjingnya, dan ketika hendak menuju ke mobillnya, dia menginjak terong dan senjata apinya meletus.

Calandro ketika itu sedang berada di pertanian milik Russo untuk memetik sayuran, bersama kedua anaknya yang menyaksikan penembakan.

Shooting victim David Calandro wearing a blue vest.
Korban David Calandro tewas dengan luka di kepala.

Supplied

Di luar sidang, anggota keluarga Calandro mengatakan mereka terkejut dengan hukuman yang menurut mereka sangat ringan.

Keponakan David Calandro, Nick Calando mengatakan keluarga mereka kecewa dan merasa dilecehkan oleh sistem peradilan.

“Melihat kemungkinan Russo bisa bebas dalam waktu satu tahun lagi adalah hal yang mengecewakan.” kata Calando kepada media.

“Tindakan yang dilakukan Russo adalah tindakan pengecut.”

"Tindakan keji ini terjadi di depan dua anaknya yang masih muda, dan dampaknya akan berlangsung seumur hidup."

Dalam menjatuhkan hukuman, Hakim Croucher percaya bahwa Russo tidaklah bermaksud menembak Calandro.

“Ini adalah kecelakaan tragis, yang tidak disengaja. Dia menyesali betul perbuatannya, memiliki prospek bagus untuk tidak melakukan lagi tindakannya.’

“Dia memang marah ketika itu namun tidak punya pikiran jahat. Dia mengira bahwa senapannya waktu itu tidak aktif.”

Namun Hakim Croucher mengatakan Russo ceroboh karena membawa senjata api kemana-mana di pertaniannya, yang ditemukan kemudian dalam keadaan rusak sehingga menimbulkan peristiwa tragis tersebut.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini