ABC

Pengadilan Australia Perintahkan Pemblokiran Situs Pembajakan

Sejumlah perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia telah diperintahkan untuk memblokir akses ke 57 situs internasional yang memungkinkan para pengguna mengunduh berbagai acara TV dan film bajakan.

Dalam sebuah keputusan yang dijatuhkan pada hari Jumat (18/8/2017), Pengadilan Federal Australia menemukan bahwa situs-situs tersebut beroperasi dengan “terang-terangan mengabaikan hak para pemilik hak cipta”.

Putusan tersebut disambut gembira oleh lembaga ‘Creative Content Australia’, yang telah meluncurkan sebuah kampanye untuk menyoroti dampak finansial yang mengerikan dari pembajakan terhadap industri perfilman dan televisi.

Direktur eksekutif lembaga tersebut, yakni Lori Flekser, mengatakan bahwa putusan tersebut membuktikan posisi industri kreatif, yang sejak lama berpendapat bahwa pembajakan mencegah para pencipta konten asli untuk bisa sepenuhnya mengembalikan investasi finansial mereka.

"Pertama-tama, situs pembajakan mendapatkan banyak uang dari konten orang lain -yaitu pendapatan dan penghasilan yang tak bisa diraih para pencipta lokal dan global yang telah bekerja sangat keras memproduksinya," jelas Flekser.

“Pembajakan bukanlah kejahatan tanpa korban: korbannya adalah industri kreatif yang kehilangan pekerjaan, kehilangan pendapatan dan kehilangan pekerjaan potensial dalam film yang tak dibuat karena risiko untuk mengejar pendapatan terlalu tinggi.”

Flekser mengatakan, sebagai hasilnya, investor lebih enggan untuk berinvestasi dalam konten film dan televisi, yang mengurangi jumlah konten yang dibuat, dan pada akhirnya menghasilkan lebih sedikit pilihan bagi konsumen.

Salah satu kasus diajukan oleh delapan distributor film yang dipimpin oleh Roadshow Films, sementara kasus terpisah lainnya diajukan oleh Foxtel.

Penyedia jasa telekomunikasi diminta bertindak

Pengadilan menemukan, penyedia layanan telekomunikasi (CSP) harus mengambil langkah-langkah yang wajar untuk menonaktifkan akses ke lokasi daring di luar Australia yang melanggar atau memfasilitasi pelanggaran hak cipta.

Empat CSP akan diminta untuk memblokir nama domain yang terkait dengan situs streaming bajakan Yes Movies, Vumoo, Los Movies, Cartoon HD, Putlocker, Watch Series 1, Watch Series 2, Project – Free TV, ProjectFreeTV, Watch Episodes, Watch Episode Series, Watch TV Series, The Dare TV, Putlocker9.is, Putlocker9.com, serta situs Torrent: 1337x dan Torlock.

Pengadilan memerintahkan agar para pemohon membuat dan memelihara sebuah situs yang menginformasikan para pengguna bahwa situs yang diblokir yang mereka coba akses telah dinonaktifkan karena melanggar atau memfasilitasi pelanggaran hak cipta.

Lembaga Creative Content Australia mengatakan, sejak perintah pemblokiran situs pertama dilakukan oleh Pengadilan Federal pada bulan Desember 2016, lebih dari 65 situs dan lebih dari 340 domain telah diblokir.

Flekser mengatakan bahwa kampanye tersebut, yang berjudul The Price of Piracy, dan dibintangi aktor veteran Australia -Bryan Brown, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko terhadap konsumen yang ditimbulkan oleh streaming atau mengunduh konten bajakan.

Ia mengatakan bahwa tautan di situs yang melanggar adalah cara yang paling umum untuk menyebarkan perangkat lunak perusak, dengan satu dari tiga situs memperlihatkan pengguna perangkat lunak berbahaya yang bisa mencuri informasi pribadi seperti rincian bank, kartu kredit dan kata sandi.

“Situs pembajakan telah menjadi beberapa tempat paling berbahaya di dunia maya,” ujarnya.

Hakim John Nicholas mengatakan bahwa perintah pemblokiran serupa telah dilakukan di negara lain.

Dalam sebuah pernyataan, CEO Foxtel, Peter Tonagh, mengatakan bahwa putusan itu merupakan “langkah penting dalam memerangi pembajakan daring, yang terus merongrong industri kreatif Australia”.

“Langkah pemerintah untuk mengeluarkan aturan pemblokiran situs-situs pembajakan, dan kesediaan pengadilan untuk memberlakukan perintah pemblokiran situs tersebut, menggambarkan besarnya ancaman dan kekhawatiran yang harusnya kita miliki tentang melindungi kerja keras para aktor, penulis, direktur dan tim produksi yang terlibat dalam menciptakan program yang kita semua cintai.”

Keempat perusahaan responden tersebut tak berpartisipasi atau berusaha menjadi saksi dalam kasus tersebut. Tak ada perintah biaya yang diputuskan.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 17:30 WIB 18/08/2017 oleh Nurina Savitri.