ABC

Menolong Sesama Perempuan Kembali Ke Lapangan Kerja Lewat Pakaian

Lebih dari 15.000 perempuan di Sydney kembali memasuki masa kerja kurang dari satu dekade belakangan ini. Hal itu berkat badan amal ‘Dress for Success’ (Berpakaian untuk Menggapai Sukses).

Poin utama:

• Badan amal ini menyediakan pakaian, bimbingan dan pembinaan untuk wawancara kerja

• Mendandani perempuan secara virtual di daerah terpencil, lalu mengirim pakaian ke mereka

• Permintaan akan pengemasan dan layanan pengiriman tumbuh sebesar 40 persen selama tahun keuangan terakhir

Badan amal yang dijalankan secara global ini bertujuan untuk membantu para perempuan menjadi mandiri secara ekonomi dengan memberikan penataan gaya, serta pembinaan dan pendampingan bagi perempuan yang berusaha mencari pekerjaan.

“Latar belakang klien kami sangat beragam,” kata kepala eksekutif ‘Dress for Success’ Sydney, Ursula McGeown.

“Jadi kami bekerja sama dengan banyak anak muda agar mereka siap memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya.”

“Dan seringkali kaum muda tidak memiliki keuangan atau tidak memiliki, saya kira, pemahaman tentang apa yang dibutuhkan untuk memasuki pasar kerja.”

Kantor Sydney mereka telah beroperasi selama sekitar sembilan tahun, dan McGeown mengatakan bahwa ia telah menyadari adanya peningkatan dalam permintaan akan layanan mereka – khususnya di wilayah pedalaman Australia.

“Tahun keuangan lalu saja, program pengemasan dan pengiriman kami tumbuh sebesar 40 persen,” sebutnya.

“Ada kebutuhan besar di pedalaman dan daerah terpencil di New South Wales (NSW) -kami menyediakan layanan pengemasan dan pengiriman, jadi jarak bukan masalah.”

McGeown mengatakan, saat bekerja dengan klien jarak jauh tersebut, mereka akan menata mereka secara virtual sebelum mengirimi mereka “paket cantik”.

“Ada tingkat pengangguran yang cukup tinggi di pedalaman dan daerah terpencil NSW, [jadi] ada kebutuhan besar di luar sana,” katanya.

Menolong satu perempuan berdampak panjang

McGeown mengatakan bahwa mereka membantu para perempuan dari berbagai latar belakang, seperti mereka yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, di mana mereka mungkin telah meninggalkan rumah mereka tanpa barang apapun.

“Mereka akan mendatangi kami dan kami akan memberi mereka pakaian,” sebutnya.

“Tapi mereka mungkin juga menderita dampak kekerasan dalam rumah tangga yakni terhadap kepercayaan diri mereka dan apa yang mereka percaya bisa mereka lakukan.”

Badan amal ini juga sering membantu perempuan yang lebih tua, yang mungkin telah melewati tahun-tahun awal mereka hidup dengan cukup nyaman sampai mengalami perceraian, meninggalkan mereka sedikit harta.

“Mereka telah keluar dari lapangan kerja selama bertahun-tahun, jadi kami benar-benar harus mengasah dan membangun kembali keterampilan mereka sehingga mereka bisa masuk kembali dan mendukung diri mereka sendiri,” kata McGeown.

McGeown telah tersebuth oleh tanggapan yang ia dapatkan dari kliennya.

Dan ia mengatakan bahwa untuk setiap perempuan yang ia bantu, ada efek limpahan yang terjadi.

“Keindahannya muncul saat Anda membantu seorang perempuan, itu tak berhenti di situ karena ia memiliki dampak yang jauh lebih besar -ia membantu dan mendukung keluarga, anak-anaknya, komunitasnya, rekan-rekannya dan ia menjadi warga ekonomi.”

McGeown menyebut mereka sebagai jaringan perempuan yang membantu perempuan lain.

“Kami sebenarnya suka menyebut diri kami sebagai tentara kecil,” candanya.

Badan amal ini menolong para perempuan menjadi mandiri secara ekonomi dengan menyediakan penataan gaya
Badan amal ini menolong para perempuan menjadi mandiri secara ekonomi dengan menyediakan penataan gaya, dan juga pelatihan dan pembimbingan bagi para perempuan yang mencoba mencari kerja.

Supplied: Dress for Success

Pakaian yang membantu kehidupan

Relawan penata gaya, Marie-Gai, bekerja di kantor Sydney dan telah bekerja di badan ama ini selama delapan tahun.

“Seorang teman saya pernah menyebutkan ‘Dress For Success’ dan saya ikut. Mereka baru saja mulai, dan kegiatannya sungguh indah … saya pikir ‘oh ya, ini pasti untuk saya’,” ujarnya.

Salah satu kliennya, Bianca Anderson, pertama kali datang ke kantor itu enam minggu lalu.

Kini, ia akan memulai pekerjaan baru, dan saat ia memulai, ia akan mengamati perannya.

“Saya datang ke sini sekitar enam minggu lalu dan melihat Marie-Gai, ia memberi saya beberapa pakaian lalu saya keluar dan mendapat pekerjaan,” tuturnya.

“Saya sangat senang, saya selesai belajar dan saya mendapat pekerjaan dengan mengenakan pakaian yang disarankan Marie-Gai untuk saya.”

“Jika tujuan mereka adalah membiarkan diri saya merasa percaya diri dan cantik maka misi itu tercapai, saya tak bisa berhenti melihat sepatu saya.”

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.