ABC

Mengapa Melbourne Kota Layak Huni

Melbourne telah dinobatkan sebagai kota paling layak huni di dunia selama enam tahun berturut-turut. Sejumlah kriteria yang diukur, misalnya keselamatan, kesehatan dan lingkungan. Tapi bertanya pada penduduk setempat mengenai apa yang mereka sukai dari penilaian tersebut, dapat mengungkap kehidupan nyata dan ruh dari kota itu sendiri.

Inilah pendapat sejumlah staf ABC Internasional yang bermukim di Melbourne mengenai kota tempat tinggal mereka saat ini.

Sungai dan terusan

Sungai dan Terusan di Melbourne
Emma selalu menemukan hal baru yang dilihatnya ketika bersepeda menuju dan pulang dari kantor menyusuri sungai dan terusan di dalam kota Melbourne.

ABC: Emma Walker

Emma Walker, Asisten Eksekutif

Emma Walker
Emma Walker

Saya sudah tinggal di dan sekitar Melbourne nyaris seumur hidup saya.

Sekarang saya tinggal di bagian barat Melbourne, tepatnya di wilayah bernama Footscray, sebuah kawasan pemukiman multikultur di pinggiran kota yang sangat ramai. Mayoritas penghuninya adalah pendatang dari Afrika Timur dan Vietnam.

Setiap hari perjalanan saya ke tempat kerja selalu mengingatkan pada kayanya sejarah dan hubungan kebudayaan yang dimiliki Melbourne dengan terusan airnya.

Saya mengayuh sepeda di sepanjang sungai Maribyrnong River, dinamakan demikian oleh penduduk asli suku Aborijin  Wurundjeri dan ketika melewati Port of Melbourne, pelabuhan laut paling sibuk di Australia.

Di kawasan ini kontainer kapal dipandu oleh kapal kecil dan berwarna di bawah jembatan West Gate yang memukau, dan akan mengangkatnya dalam posisi seperti lego raksasa.

Saya juga bersepeda melewati kawasan Victoria Docklands dimana terkadang saya melihat perahu tradisional China dan kapal ferry melintas dan di sepanjang Sungai Yarra, dimana Kota Melbourne terbentuk. Warga Melbourne menggunakan sungai ini setiap hari jadi selalu ada hal menarik yang terjadi di sungai ini.

Sementara itu ketika pulang kerja, saya melihat angsa dengan anaknya, para pendayung yang sedang berlatih dengan kapal naga mereka. 

Perjalanan pulang saya selalu dikejutkan dengan bola api terbesar di dunia yang berderet di sepanjang Crown Promenade. Saya juga bisa melihat gondola saat matahari terbenam, kembang api dan pendukung sepak bola menuju ke tempat pertandingan.

Seni jalanan

Seni jalanan
Seni jalanan menghias setiap permukaan di Rutledge Lane (sebuah gang yang menjadi hotspot untuk seni jalanan di (Hosier Lane) di Melbourne.

ABC: Kristofor Lawson

Kristofor Lawson, produser digital, video dan komunitas

Kristofor Lawson
Kristofor Lawson

Melbourne dikenal dengan jalan-jalan trotoarnya khususnya graffiti yang menyemarakan jalan gang tersebut.

Dan ini menjadi atraksi menarik bagi banyak orang yang ramai berkunjung ke sana untuk mengambil gambar.

Satu hal yang saya suka lakukan adalah mendatangi gang-gang tersebut untuk mencari tahu seni jalanan baru yang ada di sana. Satu lokasi jalan yang saya sangat suka adalah di Hosier Lane, dekat Federation Square, yang menampilkan sejumlah penampil jalanan terbaik di dunia. Satu lokasi jalanan lain yang saya suka adalah di Union Lane – ini sangat mudah dijangkau karena dekat dengan pertokoan di Bourke Street.

Jalan sempit selalu disemarakkan dengan beragam warna dari banyak seniman yang menjadikannya sebagai kanvas kreasi mereka. Ini merupakan tempat yang luar biasa untuk dikunjungi.

Kemana pun pergi Anda akan mendapati beberapa jenis kesenian dan besar kemungkinan karya seni grafiiti itu hanya akan bertahan beberapa jam.

Dinding di jalan sempit ini senantiasa berubah dimana karya graffiti yang lama akan digantikan dengan yang baru. Bahkan aspal di jalan sempit itu saja banyak tertutup berbagai jenis karya seni.

Satu kali acara jalan kaki melintasi jalan-jalan sempit dan Anda akan merasa terinspirasi untuk menciptakan karya seni Anda sendiri dan bagaimanapun hasil akhirnya.

Warga Kota Melbourne

Federation Square
Lapangan Federation Square merupakan tempat yang menyenangkan untuk memperhatikan perilaku warga Kota Melbourne.

ABC: Chuck Cerrillo

Angela David, peneliti di Divisi Pembangunan Internasional ABC

Angela Davis
Angela Davis

Satu hal yang saya suka di Kota Melbourne adalah warganya.

Mulai dari kawasan strategis seperti Fed Square saya bisa melihat orang dengan sepeda. Bertemu untuk sekadar berkumpul sambil bersepeda di malam hari atau bergerombol masuk ke dalam tram atau keluyuran menelusuri jalan-jalan sempit sambil berselfie dengan karya seni jalanan.

Kondisi seperti ini selalu mengingatkan saya kalau penduduk Melbourne sangat beragam dan menarik sebagaimana landmark di kota ini.

Pada Sabtu malam tertentu biasanya akan ada konser rock, ballet atau pertandingan bola AFL (sepakbola gaya Australia) serta pentas teater warga. Semuanya diselenggarakan pada saat bersamaan dan masing-masing dikerumuni warga yang melakukan apa yang mereka sukai, di kota yang mereka cintai.

Penduduk Melbourne membangkitkan kegembiraan mengenai tempat yang mereka sukai, saling berhubungan dan berbagi ruang dengan cara yang hebat.

Warisan yang bisa dinikmati

Gedung Royal Exhibition
Gedung Royal Exhibition masuk daftar warisan dunia Melbourne.

kurtstanleyphotography via ABC Open

Carmel O’Keeffe, Manajer Produk Digital

Carmel O'Keefe
Carmel O'Keeffe

Menjadi tempat yang diminati bukan hanya fenomena masa kini di Melbourne.

Penemuan emas di Victoria pada 1850-an dan melihat bagaimana populasi kota ini melonjak pesat dan kawasan pemukiman berkembang dari penempatan di era kolonial, menjadi salah satu kota paling kaya di dunia pada tahun 1880-an.

Bagian dari sejarah masa lalu Kota Melbourne ini masih dapat dilihat dengan jelas berkat upaya pelestarian dan penggunaan secara terus menerus gedung yang menjadi ikon kota dari era tersebut.

Salah satu favorit saya adalah Gedung Perpustakaan Negara Bagian Victoria yang ada di Swanston Street, yang menampilkan ruang baca dengan kubah tinggi menjulang, dimana saya biasa menghabiskan waktu berjam-jam meneliti sejarah dari rumah saya sendiri yang dibangun pada tahun 1888.

Gedung favorit saya lainnya adalah Gedung Royal Exhibition dan taman-taman yang mengelilinginya, yang dulunya digunakan sebagai gedung parlemen nasional pertama Australia setelah federasi tahun 1901.

Gedung ini dibangun ketika Kota Melbourne mencapai puncak kejayaannya untuk menyelenggarakan pameran tingkat dunia pada tahuan 1880.

Sebagai salah satu dari sejumlah gedung pameran bergaya abad ke-19 yang masih bertahan, gedung Royal Exhibition dianggap sebagai hal yang sangat berharga bagi dunia.

Gedung dan kebun-kebunnya yang memiliki banyak tanaman asli Victoria ini masuk daftar warisan dunia pada 1 Juli 2004, dan menjadi gedung pertama di Australia yang masuk dalam daftar warisan dunia. Hingga kini gedung tersebut masih dijadikan tempat penyelenggaraan pameran dan event.

Keajaiban malam hari

Flinders St
Jalan Flinders di Melbourne pada malam hari dengan latar Sungai Yarra.

ABC: Chuck Cerrillo

Chuck Cerrillo, programmer

Chuck Cerrillo
Chuck Cerrillo

Kegelapan malam – merupakan salah satu aspek yang justru memberikan nilai tambah bagi kota Melbourne.

Selalu saja ada hal menarik yang terbilang cukup ajaib mengenai bagaimana kota ini berubah setelah malam tiba.

Menyaksikan sendiri sisi lain dari karakter kota ini melalui keredupan langit malam. Satu hal yang bisa kita pelajarai banyak mengenai Kota Melbourne adalah dengan melihat kota ini pada malam hari.

Sebagai seorang yang hobi mengambil foto lansekap, salah satu hal yang benar-benar saya suka dari Melbourne adalah bahwa ini merupakan kota yang sangat ramah bagi fotografer.

Datang dari Filipina, ini seperti menghirup udara segar besar. Tidak seperti di kampung halaman saya, di Melbourne saya memiliki kebebasan untuk mengeluarkan kamera, membidik dengan lensa besar, atau memotret dengan menggunakan tripod, semua bisa dilakukan tanpa perlu takut khawatir dirampas atau diusir petugas keamanan.

Jika kita menemukan tempat yang bagus untuk di foto di kawasan publik? Tidak masalah! Langsung saja, bidik titik itu melalui lensa dan jepret!

Dunia kuliner

Makanan Korea
Makanan Korea selalu menjadi menu paling dicari para peburu kuliner dalam daftar Erwin.

Flickr CC: Avlxyz, https://www.flickr.com/photos/avlxyz/

Erwin Renaldi, Seksi Indonesia

Erwin Renaldi
Erwin Renaldi

Jika Anda ingin mencari pengalaman kuliner global, maka Melbourne adalah tempat yang tepat

Ada lebih dari 140 kewarganegaraan yang tinggal di Melbourne – kota yang dikenal dengan perayaan keragaman, dan salah satu cara untuk mempelajari kebudayaan orang lain adalah melalui kulinernya.

Anda bisa berjalan di jalan utama di pusat pertokoan dan akan menemukan makanan dari berbagai negara di Asia. Mulai dari makanan Thailand hingga tapas fusion dari Vietnam.

Silakan menelusuri jalan-jalan trotoar, Anda akan bisa jadi berakhir di restoran China kecil, dimana Anda akan merasa seperti di film Kung Fu; atau Anda berminat mencicipi makanan Jepang modern yang luar biasa atau sebaliknya hanya ingin menikmati barbekyu Korea sederhana.  

Jika Anda perlu sesuatu yang eksotik, makanan asal Nepal mungkin bisa menjadi opsi atau

Anda cukup menikmati makanan India sambil menikmati music Bollywood. Lalu, masuk ke restoran Burma dengan potret Aung San Suu Kyi besar.

Kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang benar-benar berbeda. Pengalaman mengenai rasa dari Timur Tengah ada di sepanjang Sydney Road. Kebab, falafel, shawarma, atau salad tabbouleh segar disajikan oleh banyak warga Timur Tengah.

Sementara di Brunswick Timur, tempat saya tinggal, menawarkan kuliner mediterania mulai dari Italia, Turki, Yunani, Maroko dan bahkan Iran.

Brunswick Street di Fitzroy sebenarnya merupakan kawasan favorit saya untuk berburu kuliner. Dimana lagi ada tempat semacam ini di dunia dimana Anda bisa mendapatkan restoran vegetarian di samping restoran ikan dan kentang ala Inggris; kios kudapan Perancis crepe  di bawah restoran Afrika dan toko burger Amerika berseberangan dengan bar Tapas Spanyol.

Penduduk Kota Melbourne sangat bangga dengan identitas multikultur mereka dan sangat menghormati kebudayaan dan kuliner bangsa lain, Selamat datang di rumah saya!

Selain itu cuaca di Kota Melbourne terkadang lucu tapi jauh lebih baik dari cuaca di Inggris. Tipikal cuaca di Inggris adalah sangat tidak bisa diramalkan dan Anda jarang sekali Anda bisa melihat matahari.

Saya cinta Kota Melbourne pada saat musim semi dan musim panas, dimana saya bisa mendapatkan banyak sekali sinar matahari, saya memang terkadang rindu dengan salju, tapi hal itu tidak membuat kota ini jadi kurang romantik.

Tinggal di Melbourne jauh lebih mudah ketimbang tinggal di Eropa. Warga Australia sangat mudah akrab.

Saya lebih merasa Melbourne itu ‘rumah’ bagi saya ketimbang Inggris. Bagi saya Melbourne bukan hanya sekedar kota layak huni saja karena saya sudah jatuh cinta dengan kota ini.

Kolam renang Harold Holt

Kolam renang Harold Holt
Kolam renang luar ruang di Harold Holt Swim Centre.

Supplied: Caroline O’Brien

Elodie Largenton, Seksi Perancis

Saya masih mencari-cari penjelasan mengapa dan siapa yang memiliki gagasan gila menamai sebuah kolam renang seperti nama Perdana Menteri yang hilang ketika berenang. Tapi lepas dari hal itu, ini merupakan kolam renang terbaik.

Kolam renang dengan lintasan sepanjang 50 meter di luar ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas air panas, sebuah kafe… ada cukup ruang bagi keluarga, pecinta olahraga renang dan mandi cahaya matahari 

Selain kola renang ini, Melbourne juga kota hebat bagi penggemar olahraga. Setiap tahun even olahraga dimulai dengan tennis, kemudian  F-1 dan kemudian kriket.

Diikuti oleh sepakbola Australia, rugby dan bahkan sepak bola. Dan stadion olahraga letaknya sangat dekat dengan pusat bisnis yang cukup tidak biasa bagi kota-kota besar

Taman untuk bermain

Salah satu taman di Melbourne
Ning dan anaknya Elaine senang menghabiskan waktu bermain di taman yang ada di Kota Melbourne.

ABC: Chuck Cerrillo

Ning Pan, Seksi China

Ning Pan
Ning Pan

Saya cinta dengan Melbourne karena memiliki taman dan kawasan yang dilindungi dan akan tidak perlu pergi jauh untuk menikmatinya, disini ada banyak.

Bagi keluarga empat orang penggemar taman seperti kami ini, cara terbaik untuk menikmati akhir pekan, adalah anak berlarian ke sana kemari dan berkejaran, orang-orang dewasa berolahraga lari di semak dan menikmati matahari sore.

Ketika kami berlibur ke luar negeri, anak laki-laki saya senang sekali menjelajahi taman yang kami kunjungi, dan sepertinya itu kegiatan yang lebih menyenangkan ketimbang pergi mengunjungi ikon landmark yang terkenal.

Begitu mereka melihat ada taman maka mereka pasti akan meminta bermain. Ada 7 taman yang kami temukan ketika liburan dan itu benar-benar membuat anak sata merasa seperti di rumah.

Tidak ada katak tebu

Katak tebu
Sam suka karena tidak ada binatang seperti ini di Melbourne.

www.canetoadstheconquest.com via ABCTV

Sam Seke, Produser Eksekutif Program Wantok, Radio Australia

Sam Seke
Sam Seke

Saya penduduk Pulau Solomon dan telah tiggal di Melbourne selana 15 tahun.

Saya pernah juga tinggal di sejumlah tempat di Australia kecuali Perth dan Hobart, dan saya meyakini diri sendiri kalau Melbourne merupakan yang terbaik.

Di samping semua yang ditawarkan kota ini, saya suka iklimmya juaga kecuali tentu saja ketika cuaca panas mencapai 30 dan bahkan hingga 40 derajat Celsius pada musim panas.

Dan satu lagi pertimbangan pentingnya adalah Melbourne tidak memiliki katak tebu seperti banyak terdapat di kota lain hingga ke kawasan Utara dan juga di tanah kelahiran saya Pulau Solomon.

Saya fobia pada katak – bahkan saya bisa ketakutan setengah mati melihat mereka! Dan ini membuat saya bertanya-tanya bagaimana saya bisa menyesuaikan diri ketika nanti kembali ke Solomon Island.

Saya hanya perlu mengelola fobia saya seperti saya mencintai Melbourne, peribahasa bilang rumah adalah tempat dimana hati Anda berlabuh.

Matahari terbenam yang indah

Matahari tenggelam dii Dandenong
Mount Dandenong merupakan tempat favorit Lili untuk menikmati matahari terbenam.

ABC: Lili Tu

Lili Tu, Seksi Vietnam

Lili Tu
Lili Tu

Hal yang paling saya suka mengenai Melbourne adalah matahari terbenamnya.

Tinggal di sebelah Barat Melbourne, saya menjadi sangat terpesona dengan matahari terbenam setiap saat saya dalam perjalanan pulang. 

Melihat matahari terbenam dari Jembatan di West Gate sangat memukau. Warna langit sangat luar biasa, seluruh kota bersinar terang di bawah cahaya terakhir yang bersinar di hari itu.

Dan mungkin memang hanya berlangsung beberapa menit saja karena jembatan bukan merupakan tempat yang diperbolehkan untuk menikmati matahari terbenam – anda tidak diperbolehkan berhenti di sana tapi belajar dari pengalaman itu merupakan hal terbaik yang Anda lakukan ketika terjebak di kemacetan lalu lintas.

Di Melbourne, Anda bisa menemukan banyak spot untuk menikmati matahari terbenam. Ada banyak gedung, atap gedung, pantai, taman dan jembatan yang menawarkan Anda pilihan tanpa batas dan juga pemandangan langit yang mempesona.

Dimana pun Anda berada selalu mengejutkan dan akan menyuntikan kekaguman pada hari Anda tersebut.

Jika saya harus memilih satu lokasi terbaik, maka itu adalah SkyHigh di Mount Dandenong. Tempat ini memiliki tempat terbaik untuk memandang langit yang bermandikan cahaya matahari terbenam dan melihat matahari perlahan-lahan terbenam di antara distrik bisnis Melbourne dari kejauhan. Sangat luar biasa indahnya.