ABC

Kisah Inspiratif Membuat Laundry Keliling Bagi Para Tunawisma

Dua anak muda berusia 20 tahunan asal Brisbane, Australia, membuat layanan laundry atau mesin cuci baju keliling untuk membantu para tunawisma di negara Queensland, dan nantinya akan tersedia di seluruh negara bagian.

Mark dan Bernice kini bisa mencuci baju dan perlengkapan tidurnya. Foto: Facebook, Orange Sky Laundry.
Mark dan Bernice kini bisa mencuci baju dan perlengkapan tidurnya. Foto: Facebook, Orange Sky Laundry.
Lucas Patchett dan Nicholas Marchesi adalah dua sahabat yang memiliki ide brilian untuk membantu para tunawisma di Australia. 

Mereka berdua sangat ingin membantu para tunawisma di Australia memiliki martabat, salah satunya lewat penampilan.

"Tujuan kami awalnya adalah untuk meningkatkan kehidupan yang higienis di kalangan tunawisma," ujar Lucas kepada Terri Begley dari ABC Radio di Brisbane.

"Kita sangat terpukau, bagaimana masalah sederhana, seperti higienis di kalangan tunawisma tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat luas," ujar Nicholas, yang akrab dipanggil Nick. 

Dari sinilah kemudian keduanya memiliki ide untuk menyediakan layanan cuci baju gratis bagi para tunawisma.

Mereka mengubah mobil van tua yang dilengkapi dengan dua mesin cuci baju berukuran sedang dan satu mesin pengering baju. Mereka mengendarai van ke taman-taman. Setelah itu mereka menghubungan mesin cuci dan pengering dengan pipa air dan saluran listrik. Kadang pula mereka memaba genset sendiri.

Nick mengaku kalau proyek ini cukup dibilang sukses.

"Kita mendapatkan dukungan yang banyak, tidak hanya itu proyek sosial ini pun telah mampu menarik perhatian, tidak hanya di di Brisbane dan Australia, tetapi juga dunia," aku Nick.

Dukungan terlihat dari banyaknya anak-anak muda yang bergabung menjadi sukarelawan. Hingga saat ini tercatat sudah ada 40 sukarelawan di Brisbane.

Van yang diubah agar dua mesin cuci muat di dalamnya. Foto: Facebook, Orange Sky Laundry.

Mereka pun memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin menyumbang melalui situs mereka.

Besarnya sumbangan bisa dipilih mulai dari $6, sekitar Rp 60.000 untuk 1 cycle, atau satu kali cuci bagi satu tunawisma. Pilihan lainnya adalah $120 sekitar Rp 1.200.000 untuk sehari.

Setiap paginya mereka mengaku bisa mencuci hingga 4 sampai 10 cycle, dalam sehari bisa mencapai 15 cycle.

Dalam satu malam bisa mencuci hingga 100 potong pakaian, celana, kaos kaki. Foto: Facebook, Orange Sky Laundry.

Beberapa produsen elektronik pun telah membantu proyek Nick dan Lucas, yang kini telah memiliki organisasi bernama Orange Sky.

Saat ini mereka sudah beroperasi di kota Brisbane, Gold Coast, dan Melbourne.

"Kami berharap akan memiliki 15 van hingga akhir tahun nanti, dan terus bisa berekspansi di kota-kota lain di Australia," kata Nick. "Sebelum mendunia, kami ingin memenuhi dulu kebutuhan dan permintaan dari para tunawisma di seluruh Australia."

Ikuti kisah inspirasinnya dari Australia melalui situs Australia Plus Indonesia: australiaplus.com/indonesian atau Facebook Australia Plus Indonesia: facebook.com/AustraliaPlusIndonesia