ABC

Khawatirkan China, India Tolak Australia Ikut Latihan Militer

Permintaan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) untuk bergabung dalam latihan yang melibatkan Angkatan Laut berbagai negara akan ditolak oleh India dengan alasan hal itu dapat memicu ketegangan diplomatik dengan China.

Dalam seperempat abad terakhir, aset-aset militer dari Amerika Serikat dan India, serta dari Jepang belakangan ini, bertemu dalam AL tahunan bersama yang dikenal dengan Exercise Malabar, yang digelar di sebelah utara Australia.

Pada tahun 2007 Australia mengambil bagian dalam tersebut, namun menarik diri baik dari latihan maupun pembicaraan keamanan menyusul kekhawatiran yang diungkapkan oleh Beijing.

ABC mendapatkan informasi bahwa dalam beberapa minggu terakhir atase Pertahanan Australia di New Delhi telah meminta agar India mengizinkan ADF mengikuti latihan tahun ini sebagai “pengamat” resmi.

Saat berkunjung ke Tokyo kemarin, Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengakui adanya keinginan Australia untuk bergabung dalam latihan militer pada bulan Juli tersebut.

“Australia sangat tertarik dalam persekutuan segi empat dengan India, Jepang dan Amerika Serikat,” kata Senator Payne.

“Bentuknya seperti apa nantinya, bisa didiskusikan di antara berbagai negara ini,” jelasnya.

Dalam pernyataan kepada ABC Departemen Pertahanan mengatakan “Australia telah secara membahas masalah keterlibatan Angkatan Bersenjata Australia dalam Exercise Malabar dengan India sejak tahun 2015.

“Australia dan India ingin memanfaatkan momentum positif hubungan pertahanan kita, memperdalam keterlibatan, meningkatkan konsistensi dan kompleksitas kegiatan kita,” demikian ditambahkan.

Namun, di India spekulasi semakin meningkat di kalangan pejabat militer bahwa New Delhi akan segera menolak permintaan Australia untuk ambil bagian dalam latihan tahun ini, juga karena kekhawatiran kemungkinan reaksi China terhadap tindakan tersebut.

Departemen Pertahanan mengatakan “India belum mengindikasikan apakah Angkatan Bersenjata Australia akan diundang ke Exercise Malabar pada 2017”.

Diterbitkan Jumat 21 April 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris.