ABC

Dosen Universitas Canberra Didakwa Berbuat Tak Senonoh Pada 5 Mahasiswanya

Seorang dosen senior Fakultas Hukum University of Canberra Arthur Marshall Hoyle didakwa melakukan perbuatan tak senonoh kepada lima orang mahasiswanya. Perbuatan itu diduga dilakukan justru saat pertemuan tatap muka dengan setiap mahasiswi terkait kasus plagiarisme.

Demikian terungkap dalam persidangan di pengadilan Supreme Court di negara bagian khusus ibukota Canberra (ACT), Kamis (23/3/2017).

Hoyle menyatakan tidak bersalah terhadap delapan dakwaan terkait dugaan perbuatan tak senonoh serta dua dakwaan pemerkosaan.

Hoyle telah diberhentikan sementara dari universitas tersebut pada April 2015 ketika tuduhan ini dilaporkan oleh para mahasiswa.

Dalam sesi persidangan awal, Jaksa Penuntut Umum Trent Hickey menyampaikan di depan juri bahwa Hoyle mengidentifikasi sejumlah mahasiswa internasional dalam upaya penyelidikan staf universitas mengenai penggunaan program pembelian esai.

Setiap mahasiswi kemudian dipanggil menghadap oleh Hoyle, dimana dosen ini diduga memberitahu mahasiswa bahwa dia bisa membereskan masalah ini sehingga tidak perlu berlanjut.

Jaksa Hickey mengatakan, pihaknya bermaksud menunjukkan bahwa Hoyle ingin mendapatkan imbalan seksual selama pertemuan dengan mahasiswa tersebut. Dia juga, menurut jaksa, menggunakan ancaman mengenai esai yang diduga plagiat itu saat kejadian.

Pengacara Hoyle, Liesl Chapman, mengatakan kliennya membantah segala tuduhan dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut muncul dalam konteks penyelidikan terhadap pelanggaran akademik yang diduga dilakukan para mahasiswa.

Chapman menambahkan bahwa kliennya memeriksa kemungkinan plagiarisme yang menjadi isu di universitas saat itu, dengan menggunakan program khusus untuk menguji esai apakah ada bahan-bahan di dalamnya yang merupakan jiplakan.

“Tak ada maksud jahat dalam mengatur pertemuan ini dari sisi Hoyle,” katanya.

“Kredibilitas kelima mahasiswa ini… itulah yang lebih menjadi isu,” tambahnya.

Persidangan kasus ini diperkirakan berlangsung lebih dari dua pekan.

Diterbitkan Pukul 14:41AEST 23 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim.