ABC

Berdiam di Mesin Mobil, Ular Piton Alami Luka Bakar Parah

Seekor ular piton zaitun sepanjang 2 meter berhasil diselamatkan dari luka bakar parah setelah ditemukan berdiam di sebelah mesin mobil. Dokter hewan harus berulang kali menjahit lukanya lantaran reptil ini terus berganti kulit.

“Ular tua yang menyedihkan – mungkin jangan kutip saya mengatakan ini – tapi berganti kulit [shedding] ternyata bukan alat yang paling pintar [untuk menyembuhkan luka],” kata polisi hutan Tess Cooper.
Pekan ini, Cooper membantu melepasliarkan ular piton zaitun atau Olive Phyton sepanjang 2 meter itu ke alam liar, lima bulan setelah ular itu ditemukan dalam kondisi mengalami luka bakar parah di sebuah bengkel mekanik di Coconut Grove, Darwin, Australia.
Menurut Cooper, ular memang memiliki insting, dan itu tampaknya yang menyebabkan mengapa ular itu melingkar di sebelah mesin mobil ketika polisi hutan dihubungi dan diminta datang ke bengkel tersebut.
“Ular-ular ini berusaha dan berada dekat dengan sumber panas,” katanya. Dan biasanya Mei menjadi bulan yang bersuhu lebih dingin dibandingkan bulan-bulan lain di kawasan Top End,” tambahnya.
“Ular itu tengah berdiam di sebelah mesin mobil dan ini membuatnya mengalami luka bakar yang signifikan. Mesin mobil itu membakar seluruh kulit yang terdapat dibagian bawah tubuhnya,” kata Cooper.
Ular piton zaitun ini kemudian dibawa ke dokter hewan untuk diberi obat penghilang nyeri dan menjalani serangkaian operasi penyelamatan nyawa ular yang pertama.
“Dokter hewan harus membuang seluruh kulitnya yang terbakar, memulihkan kulitnya hingga kembali sehat dan kemudian pada dasarnya melekatkan kembali lukanya,” kata Cooper.
“Pemulihan lukanya memerlukan banyak kunjungan dokter hewan selama lima bulan ke depan, karena [mengingat] ular melakukan pergantian lapisan kulit, karenanya tindakan penyatuan lukanya perlu dilakukan beberapa kali.

Kulit Kalamata direkatkan satu sama lain setelah menjalani operasi.
Pemulihan ular piton ini meliputi sejumlah kunjungan ke dokter hewan yang membantu merekatkan lapisan kulit Kalamata yang terlepas.

Supplied: NT Parks and Wildlife Commission

Rewel tapi sembuh total

Dua orang relawan satwa liar di Darwin membantu memulihkan kesehatan ular piton zaitun ini dan memberinya nama Kalamata, merujuk pada jenis varietas buah zaitun.
“Ada beberapa waktu dimana ular ini sedikit rewel, sama seperti orang yang menderita luka seperti yang dialaminya,” kata Cooper sambil mengganti kata ganti untuk ular ini menjadi feminin. (jenis kelamin Kalamata ini tidak diketahui).
“Seekor ular yang rewel bisa menyerang anda beberapa kali … tetapi umumnya dia sangat baik.”
Pelepasliaran kembali Kalamata dilakukan pada Rabu sore (27/10) dan berlangsung sukses. Cooper mengatakan Kalamata tampak sehat dan kulitnya mengkilap setelah melepaskan satu lapisan terakhir dari kulitnya.
“Saya pikir dia akan baik-baik saja,” katanya.
“Kami telah melepaskannya jauh dari mobil dan mekanik jadi dia seharusnya akan baik-baik saja sekarang,”
Diterjemahkan pada pukul 14:35 WIB, 27/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.