Google Luncurkan Situs Mengajar dari Rumah dalam Bahasa Indonesia

 

 

 

 

 

Google meluncurkan versi bahasa Indonesia dari Mengajar dari Rumah, kumpulan alat, tips, dan materi pelatihan yang ditujukan untuk membantu para pengajar dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh selama wabah virus corona.

Google meluncurkan versi bahasa Indonesia dari Mengajar dari Rumah, kumpulan alat, tips, dan materi pelatihan yang ditujukan untuk membantu para pengajar dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh selama wabah virus Corona.

Randy Jusuf , Managing Director Google Indonesia menjelaskan, lewat inisiatif ini para pengajar dan siswa akan bisa mengakses materi pelajarannya di g.co/mengajardarirumah serta situs Bersama Hadapi Korona milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Google juga telah membantu membuat domain khusus yang bisa mendukung 1,8 juta akun pengajar dan siswa di lebih dari 4.600 sekolah di Jakarta, sehingga mereka bisa mengakses G Suite for Education dengan lebih mudah,” jelas Randy Jusuf lewat rilis resmi  seperti kepada media Kamis, (16/4).

Randy mengatakan bahwa Mengajar dari Rumah adalah pengembangan dari langkah-langkah yang telah pihaknya lakukan untuk mendukung pendidikan jarak jauh.

“Kami menyediakan fitur-fitur premium Google Meet secara gratis bagi semua pelanggan G Suite dan G Suite for Education hingga September 2020, serta menyediakan pelatihan dan tips melalui Google, YouTube dan YouTube Learning,” jelasnya.

Managing Director Google Indonesia tersebut menambahkan, bersama dengan REFO Indonesia, komunitas Google Grup Pengajar, dan Kemendikbud, pihaknya juga telah meluncurkan serangkaian webinar untuk membantu para pengajar dan orang tua menerapkan strategi pembelajaran jarak jauh menggunakan solusi G Suite for Education.

Webinar yang diharapkan bisa menjangkau 100.000 pengajar dan orang tua pada April ini, juga tersedia di platform Guru Berbagi,” tambahnya.

Google baru-baru ini juga mengumumkan komitmen sebesar US$ 800 juta untuk membantu para pengusaha kecil mendapatkan akses ke bantuan finansial, hibah, dan kredit iklan.

“Di level lokal Google juga mengalihkan Gapura Digital dan Women Will sepenuhnya ke kelas online, dengan mengadakan pelatihan keterampilan digital secara virtual setiap Senin sampai Kamis setiap minggu di 14 kota,” jelasnya.

Randy mengatakan, pihaknya memiliki ragam langkah lain, seperti menyambut 5.455 peserta Digital Entrepreneurship Academy pada minggu ini sebagai bagian dari program Digital Talent Scholarship Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kemudian, bekerja sama dengan pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mendukung upaya memulihkan dan membangun ketahanan ekonomi masyarakat, serta menggandakan jumlah donasi yang diberikan oleh karyawan pihaknya hingga US$10.000 per orang.

“Kami juga menyediakan kredit Google Maps API bagi developer dan organisasi nonprofit serta Google Ads Grants bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu penyebaran pengumuman layanan masyarakat penting yang terkait dengan pencegahan dan penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Selain itu, Melalui Google Cloud, Randy menjabarkan pihaknya menyediakan layanan Jaringan Penayangan Konten dan kredit Google Cloud Platform ke BNPB untuk membantu agar situs Covid19.go.id bisa berjalan dengan stabil.

Editor:Ms