Lima strategi sukses yang dipakai berbagai negara untuk kendalikan covid-19

 

Virus Corona
Pengendalian Virus Corono

 

“Penyebaran virus corona di seluruh dunia membawa dampak besar: tersebarnya panik, ribuan kasus setiap hari, penutupan kota dan negara, pembatalan penerbangan, festival dan berbagai kegiatan lainnya”

Ahli penyakit menular Tolbert Nyenswah, Profesor di Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health, seperti dilaporkan BBC Indonesia (21/3/2020), keberhasilan mengendalikan Covid-19 di berbagai negara, tergantung dari kebijakan yang inovatif, kesiapan dan respon yang cepat dalam mengatasi penyebaran virua corona.

Berikut loma Langkah yang dipandang efektif dalam mengendalikan covid-19.

 1.Tes, tes dan lebih banyak tes

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli yang ditanya oleh BBC Mundo sepakat bahwa deteksi cepat merupakan faktor utama dalam menahan penyebaran pandemi.

Krys Johnson, pakar penyakit menular di Temple University, Amerika Serikat, sepakat bahwa faktor ini membuat hasil berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.

Pengetesan memperlihatkan hasil yang lebih baik, sementara di tempat lain kasus meningkat dengan pesat.

Dalam jumpa pers hari Senin (16/03), Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa tes bagi siapapun yang punya gejala merupakan “tulang punggung” bagi penghentian penyebaran pandemi ini.

 2. Isolasi mereka yang terinfeksi

Krys Johnson, pakar penyakit menular di Temple University, Amerika Serikat  menyatakan,  pemeriksaan kesehatan tak hanya berujung pada isolasi mereka yang sakit dan mencegah virus berkembang lebih luas, tapi juga membuka jalan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi yang belum berkembang menjadi gejala.

Menurutnya, China sangat waspada dalam mendeteksi kasus-kasus potensial yang bisa jadi merupakan salah satu penyebab turun drastisnya infeksi baru yang dilaporkan. Namun menurut Nyenswah, melacak potensi infeksi merupakan landasan utama dari strategi ini.

  1. Persiapan dan reaksi cepat

Menurut Nyenswah,  salah satu elemen dasar untuk pengendalian virus adalah bertindak cepat sebelum penularan meluas di komunitas. Dalam artikel yag diterbitkan di Journal of the American Medical Association, respons di Taiwan memperlihatkan bahwa pengendalian mereka berasal dari cara yang telah mereka kembangkan untuk peristiwa sejenis. Tahun 2003 mereka membuat komando terpusat untuk mengendalikan epidemi.

Badan ini, yang mencakup beberapa agensi penyelidikan dan pemerintahan, dibentuk sesudah krisis yang disebabkan oleh SARS. Sejak itu mereka melakukan berbagai langkah persiapan dan peyelitikan untuk menanggapi kemungkinan epidemi.

 4.Jaga jarak

Menurut Nyenswah, ketika penularan pertama dilaporkan di sebuah komunitas, langkah pencegahan sudah sulit diterapkan. Maka langkah berikutnya, seperti menjaga jarak (social distancing), lebih efektif untuk mencegah pihak yang paling rentan terhadap penularan. Langkah ini ditiru di banyak negara, tapi menurut Johnson, kuncinya adalah seberapa cepat keputusan itu dibuat.

 5. Mempromosikan gaya hidup higienis

Sejak wabah virus corona mulai dilaporkan terjadi di luar China, WHO berkeras menyarankan untuk jaga jarak, mencuci tangan secara rutin dan gaya hidup higienis guna mencegah penyebaran virus.

Di Taiwan, Singapura dan Hong Kong, banyak tersedia cairan anti bakter di jalan. Pemakaian masker juga biasa dilakukan, bahkan sebelum wabah virus corona. Pemerintah Taiwan mempromosikan cuci tangan lewat internet sembari memperkuat mekanisme pembersihan jalan dan tempat-tempat umum.

Editor: Mus2020

Disclaimer. Artikel ini diolah berdasarkan artikel yang telah dipublikasikan di BBC Indonesia pada 21 Maret 2020 dengan Virus Corona