6 Game untuk Isi waktu di Rumah Saat Hindari Corona

 

 

Bermain game, termasuk game online, bisa menjadi salah satu aktivitas selingan agar tidak bosan selama di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

Ada sejumlah video game yang bisa dimainkan di berbagai perangkat mulai dari PlayStation, Nintendo Switch, termasuk di smartphone.  Berikut sejumlah game tersebut seperti yang dirangkum Tempo.co.

  1. Pokemon Sword and Pokemon Shield

Pokemon Sword and Pokemon Shield adalah iterasi terbaik dari seri game pokemon selama bertahun-tahun, dengan monster baru yang hebat dan teknis bermain yang lebih mudah.

Area liar yang baru di dalam game menjadi menarik untuk dijelajahi, karena dipenuhi dengan pokemon untuk ditangkap dan pertarungan hebat melawan monster raksasa. Fitur battle gym menjadi hal yang epik dalam seri ini, berkat kemampuan Dynamax baru dan pertempuran yang terjadi di stadion, dilengkapi juga penggemar yang bersorak. Game ini hanya bisa dimainkan di perangkat Nintendo Switch.

  1. Stardew Valley

Stardew Valley adalah video game peran simulasi yang dikembangkan oleh Eric ConcernedApe Barone. Dalam game ini, pemain mengambil peran karakter yang menjauh dari keramaian kota, mengambil alih pertanian bobrok almarhum kakeknya di tempat yang dikenal sebagai Stardew Valley.

Game ini bersifat terbuka, memungkinkan pemain untuk melakukan beberapa kegiatan seperti menanam, memelihara ternak, membuat barang, menambang bijih, menjual produk, dan bersosialisasi dengan penduduk kota, termasuk pernikahan dan memiliki anak. Permainan ini juga memungkinkan hingga tiga pemain lain untuk bermain bersama secara online.

  1. PlayerUnknown Battlegrounds

Game ini lebih dikenal dengan PUBG, jenis game battle royale multiplayer yang dikembangkan dan diterbitkan oleh PUBG Corporation–anak perusahaan video game Korea Selatan Bluehole. Permainan ini dibuat oleh Brendan “PlayerUnknown” Green yang terinspirasi film Jepang tahun 2000 berujud Battle Royale.

Permainan ini bisa diikuti oleh hingga 100 pemain secara bersamaan. Di awal permainan para pemain akan turun di sebuah pulau dengan terjun payung, dan mencari senjata dan peralatan untuk membunuh orang lain sambil menghindar agar tidak terbunuh.

Area aman yang tersedia dalam peta permainan akan berkurang dalam ukuran dari waktu ke waktu. Ini mengarahkan pemain yang selamat ke daerah yang lebih ketat untuk memaksa pertemuan. Pemain atau tim yang bertahan hingga akhir akan menjadi pemenangnya.

  1. Kentucky Route Zero

Kentucky Route Zero adalah game petualangan yang dikembangkan oleh Cardboard Computer dan diterbitkan oleh Annapurna Interactive. Dalam game ini pemain bermain sebagai Conway, seorang pria tua yang perlu mengantarkan beberapa barang antik. Tetapi perjalanannya tidak pernah sesederhana itu, akan ada berbagai rintangan.

Permainan ini pertama kali diungkapkan pada tahun 2011 melalui platform crowd funding Kickstarter dan dipisahkan menjadi lima babak yang dirilis secara sporadis selama pengembangannya. Rilis pertama pada Januari 2013 dan rilis terakhir pada Januari 2020.

  1. Persona 5

Persona 5 adalah video game permainan peran yang dikembangkan oleh Atlus. Game ini secara kronologis merupakan edisi keenam dalam seri Persona, yang merupakan bagian dari waralaba Megami Tensei yang lebih besar. Berlatar belakang Jepang modern, permainan ini mengikuti sekelompok remaja yang membagi waktu mereka antara hidup sebagai siswa normal dan merangkak melalui ruang bawah tanah metafisik.

  1. Visage

Visage adalah video game survival independen yang dikembangkan oleh SadSquare Studio. Mirip dengan Allison Road, permainan ini merupakan penerus spiritual bagi PT. Trailer dari game ini diluncurkan pada akhir 2015, dan mengingatkan pada teaser yang dapat dimainkan di Silent Hills.

Game bergenre horor ini cukup menyeramkan ketika dimainkan. Dalam 45 menit pertama, Visage berhasil membuat jantung berdetak kencang. Ini adalah permainan yang sangat tidak terduga, dan setiap kali bermain, membuat pengalaman pemain berbeda.

Visage berlatar di dalam rumah besar di mana hal-hal buruk bisa terjadi. Pemain harus menghidupkan kembali fragmen dari sejarah rumah, masing-masing membawa pemain lebih dekat ke apa yang ada di balik sejarah kelam tempat itu dengan menyaksikan secara langsung “wajah” setiap kematian yang tertinggal.

 

Sumber Tulisan: Disadur dari tempo.co.

Editor: Mus