Aruna dan Lidahnya

ARUNA DAN LIDAHNYA

Dari judul filmnya sih biasa aja, tapi begitu melihat sederet pemerannya papan atas, seperti Aruna (Dian Sastrowardoyo), Bono (Nicholas Saputra), Nad (Hannah Al Rashid) dan Farish (Oka Antara) pasti penonton bikin penasaran pengen tau isi cerita film, walaupun film itu berdasarkan novel karya Laksmi Pamuntjak yang sudah diterbitkan pada 2014. Novel “Aruna dan Lidahnya” didedikasikan untuk almarhum suaminya yang meninggal pada 2013 karena kanker pankreas.
Edwin selaku sutradara, ketika membaca novelnya tertarik untuk memfilmkan, “Karena didalam cerita mengandung relasi antara makanan dan manusia di sekitarnya, yang saling mempengaruhi satu sama lain. Persis seperti makanan Indonesia yang memiliki kekayaan rempah bumbu dan jenis makanan khas di berbagai daerah, seperti; Lorjuk (makanan khas Pamekasan, Bakmi Kepiting (Pontianak), Nasi Cumi (Surabaya). Di setiap makanan terdapat cerita penuh cinta dengan cita rasa. Di dalam kehidupan yang kompleks dan berliku-liku, ada persahabatan ada petualangan,” tutur Erwin saat Konfrensi Pers film ‘ARUNA DAN LIDAHNYA’, Kamis, 9 Agustus 2018, di Plaza Indonesia.

Edwin yang pernah memenangkan tiga piala Citra di Festival Film Indonesia pada film ‘Posesif’ 2016, mengekplorasi gaya yang jarang ditampilkan di dalam film-filmnya. Walaupun banyak mengandung dialog yang dalam, tetapi disampaikan dengan bahasa ringan, perbedaan dan keragaman dinamika kehidupan orang dewasa bisa diramu saat bertemu di satu meja makan.

Film ini berkisah tentang Aruna yang ditugaskan bekerja berkeliling ke empat kota Indonesia bersama kedua temannya Bono dan Nad, sambil bertugas mereka berpetualang kuliner. Aruna bertemu Farish, mantan rekan kerja yang penah ditaksirnya. Keempatnya menempuh perjalanan penuh percakapan yang mengungkap kisah kehidupan rahasia yang terpendam. Masing-masing karakter memiliki kegelisahan yang berbeda, sepanjang perjalanan mencicipi kuliner, mereka berproses menemukan jawaban dalam hidupnya.

Film bergenre drama romantis diproduksi oleh Palari Film, skenario ditulis Titien Wattimena, Produser Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy, Pengarah sinematografi Amalia TS, Editor W. Ichwandiar Dono, musik Ken dan Mar Galo, direncanakan film ‘Aruna dan Lidahnya’ akan tayang dibiokop tanggal tayangnya 27 September 2018